Antologi Puisi | Hanya Mengandai Andai
Hanya Mengandai Andai
andai saja senja mengerti
betapa pahitnya sebuah keheningan
mungkin ia tak ingin sedikitpun
momen
dimana saat fajar mrnyongsong
sayup burung yang iba kembali
kesarang
dan jikalau mentari bisa mendengar
mungkin ia ingin bertahan sebentar
sebelum TUHAN membangunkan kembali
lalu bagaimana dengan seorang lelaki
yang selalu berpegang teguh
yang setia menunggu dengan tangguh
pada rasa yang tak memberi teduh?
bagaimana dengan sebuah harapan
dari seseorang yang bahkan lupa
tentang dunia yang begitu lapang?
atau bahkan mungkin melupakan?
andai saja engkau mengerti
andai saja engkau memahami
rasa yang begitu berarti
mencintaimu dalam diam sepanjang
hari
Kebumen, 12 Maret 2021
Posting Komentar untuk "Antologi Puisi | Hanya Mengandai Andai"