Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
HIDUP SEDERHANA PEMIKIRAN JANGAN SEDERHANA

Cara dan Urutan Menyusun Kompetensi Dasar



1. Proses Analisis Untuk menganalisis suatu kompetensi dasar tentu tidak bisa dilakukan secara instan dan terburu-buru. Melainkan harus dilakukan secara sistematis, detail, efektif, dan tepat sasaran. Menurut Ashan (1981:57) dalam Mulyasa (2004:8) bahwa analisis kompetensi dilakukan melalui proses, yaitu: 

  • a. Analisis tugas. Analisis tugas dimaksudkan untuk mendeskripsikan tugas-tugas yang harus dilakukan ke dalam indikator-indikator kompetensi. Berdasarkan analisis tugas yang harus dipelajari oleh siswa, dikembangkan berbagai jenis pengetahuan yang menuntut dicantumkan kompetensi-kompetensi yang diperlukanya (daftar kompetensi). 
  • b. Pola analisis. Pola analisis dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan baru yang belum ada. Pola analisis dilakukan dengan menganalisis setiap pekerjaan yang ada di masyarakat dengan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh para siswa. Selanjutnya dikembangkan keterampilan-keterampilan baru yang belum dimiliki oleh para siswa, yang dipandang lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 
  • c. Research (penelitian) Research atau penelitian dimaksudkan untuk mengembangkan sejumlah kompetensi berdasarkan hasil-hasil penelitian , dan diskusi. Penelitian dan diskusi ini melibatkan berbagai ahli yang memahami kondisi serta perkembangan masa kini dan masa yang akan datang. Berdasarkan pemahaman terhadap kondisi serta perkembangan masa kini dan masa yang akan datang, diidentifikasikan sejumlah kompetensi yang diperlukan untuk dikuasai oleh individu dalam menempuh kehidupan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. 
  • d. Expert judgement Expert judgement atau pertimbangan ahli dimaksudkan utnuk menganalisis kompetensi berdasarkan pertimbangan para ahli. Expert judgement ini bisa dilakukan melalui teknik Delphi, sebagai suatu cara untuk memprediksi masa depan berdasarkan pandangan dan analisis pakar ditinjau sari berbagai sudut 7 pandang ilmu. Kelebihan dari teknik Delphi antara lain bahwa yang melakukan analisis dan prediksi masa depan adalah mereka yang telah memiliki wawasan dan pengetahuan yang handal dalam bidangnya. 
  • e. Individual group interview data Analisis kompetensi berdasarkan wawancara, baik secara individu maupun kelompok dimaksudkan utnuk menemukan informasi tentang kegiatan, tugastugas, dan pekerjaan yang diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk lisan. Dengan komuniksi dua arah, penggunaan wawancara diharapakan untuk memperoleh informasi yang diinginkan oelh pewawancara melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 
  • f. Role Play Role play ini dimaksudkan untuk melakukan analisis kompetensi berdasarkan pengamatan dan penilaian terhadap sejumlah orang yang melakukan peran tertentu. Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh sejumlah peran tertentu yang ada di masyarakat, sebagai bahan untuk mengidentifikasi kompetensi yang perlu dikembangkan dan dimiliki oleh murid. Seiring dengan perwujudan pemerataan hasil pendidikan yang bermutu, diperlukan kurikulum yang memuatkan kompetensi umum lulusan, yang dapat dipertanggungjawabkan dalam konteks lokal, nasional, dan global. 

2. Perumusan Kompetensi Dasar Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merumuskan KD (Kompetensi Dasar) diantaranya, yaitu: 

  • a. Meluas, artinya peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada saat pembelajaran berlangsung. 
  • b. Seimbang, artinya dimana setiap peserta Kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi waktu yang cukup untuk pembelajaran yang efektif. 
  • c. Relevan, maksudnya adalah dimana setiap Kompetensi terkait dengan penyiapan peserta didik untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan pengalaman.  
  • d. Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual dimana peserta didik perlu memahami apa yang perlu untuk dipelajari, bagaimana berfikir, bagaimana berbuat untuk mengembangkan Kompetensi serta kebutuhan individu masing-masing. 

    Adapun Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat merumuskan KD (Kompetensi Dasar) yang baik adalah sebagai berikut: 

  • a. Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada siswa, mengacu kepada perubahan tingkah laku subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik. 
  • b. Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku operasional yaitu tingkah laku yang dapat diamati dan diukur yang dirumuskan dengan menggunakan kata-kata operadional. 
  • c. Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok bahasan atau materi pokok yang akan diajarkan pada saat kegiatan belajar mengajar. 

3. Langkah-langkah Menyusun Kompetensi Dasar 

  • a. Membuat penjabaran kompetensi dasar yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 
  • b. Menuliskan rumusannya. 
  • c. Melakukan pengkajian guna identifikasi indikator yang tepat, lalu merumuskan indikator tanpa melihat urutannya. 
  • d. Melakukan pengkajian ulang terhadap indikator apakah sudah merepresentasikan kompetensi dasar yang ada. Jika ada indikator yang terlewat, pendidik dapat menambahkannya asalkan masih relevan. 
  • e. Melakukan pengecekan terhadap keakuratan indikator. Selanjutnya pendidik dapat mengurutkan sesuai urutan yang berlaku. Adapun dalam pengkajian kompetensi dasar yang harus diperhatikan, yaitu: 

    1. Proses penyusunan urutan tidak harus sesuai urutan pada kompetensi inti. Melainkan mengacu pada hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan. 
    2. Kompetensi dasar harus bisa mencapai kompetensi inti, baik dalam maupun antar mata pelajaran. 
    3. Rumusannya ada yang bersifat operasional maupun non operasional

Abdul Fazanazi
Abdul Fazanazi Seorang santri dan mahasiswa yang ingin selalu berkarya melalui tulisan dan atau melalui apapun itu, bisa menemui saya di IG, FB, YouTube, dengan nama @abdulfazanazi

Posting Komentar untuk "Cara dan Urutan Menyusun Kompetensi Dasar"