Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
HIDUP SEDERHANA PEMIKIRAN JANGAN SEDERHANA

LATAR BELAKANG DAN PROSES BERDIRINYA BANI ABASIYYAH

Bani Abbasiyah (750–1258 M) adalah salah satu kekhalifahan Islam terbesar yang menggantikan Bani Umayyah. Dinasti ini dinamakan sesuai nama leluhur mereka, Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Berdirinya Bani Abbasiyah ditandai dengan perjuangan politik dan militer melawan Bani Umayyah. Berikut adalah ringkasan sejarah berdirinya Bani Abbasiyah:


Latar Belakang Berdirinya Bani Abbasiyah

1. Kelemahan Bani Umayyah:

Kebijakan diskriminasi terhadap non-Arab (mawali) dalam pemerintahan dan ekonomi

Ketidakpuasan kelompok Syiah dan Khawarij yang merasa terpinggirkan.

Pemberontakan dari berbagai wilayah, seperti Persia, Irak, dan Afrika Utara.

2. Dukungan Mawali dan Persia:

Bani Abbasiyah berhasil memanfaatkan ketidakpuasan mawali (Muslim non-Arab) dan menjanjikan keadilan sosial serta kesetaraan.

Dukungan besar datang dari wilayah Khurasan (Persia), yang menjadi basis kekuatan mereka.


Proses Berdirinya Bani Abbasiyah

1. Gerakan Propaganda:

Dimulai pada tahun 718 M oleh Imam Muhammad bin Ali, keturunan Abbas bin Abdul Muthalib.

Gerakan ini dilakukan secara rahasia dengan menyebarkan pesan keadilan dan anti-Bani Umayyah.

2. Kepemimpinan Abu Muslim Al-Khurasani:

Abu Muslim, seorang tokoh militer, memainkan peran penting dalam memobilisasi dukungan rakyat di Khurasan.

Ia memimpin pasukan untuk menggulingkan kekuasaan Bani Umayyah.

3. Kemenangan di Pertempuran Zab (750 M):

Pasukan Bani Abbasiyah mengalahkan Marwan II, khalifah terakhir Bani Umayyah, di Sungai Zab, Irak.

Kekuasaan Bani Umayyah berakhir, dan Bani Abbasiyah mengambil alih.

4. Proklamasi Kekhalifahan:

Abu al-Abbas as-Saffah dinyatakan sebagai khalifah pertama Bani Abbasiyah pada tahun 750 M di Kufah.

Sebagai khalifah, ia membangun pemerintahan baru dengan basis kekuatan di Irak.


Ciri dan Kebijakan Awal Bani Abbasiyah

1. Pemindahan Ibu Kota:

Khalifah kedua, Abu Ja'far Al-Mansur, memindahkan ibu kota dari Damaskus (Bani Umayyah) ke Baghdad pada tahun 762 M.

Baghdad menjadi pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan perdagangan.

2. Inklusivitas Mawali:

Memberikan peran kepada non-Arab dalam pemerintahan.

Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

3. Kebijakan Anti-Bani Umayyah:

Banyak anggota keluarga Bani Umayyah yang diburu dan dibunuh, meskipun beberapa berhasil melarikan diri ke Spanyol (mendirikan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba).


Masa Keemasan Bani Abbasiyah

Di bawah Bani Abbasiyah, Islam mencapai puncak kejayaan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya, khususnya pada masa Harun al-Rashid dan Al-Ma'mun. Namun, dinasti ini mulai melemah karena konflik internal, munculnya dinasti-dinasti kecil, dan serangan eksternal, seperti invasi Mongol yang menghancurkan Baghdad pada tahun 1258 M.


Abdul Fazanazi
Abdul Fazanazi Seorang santri dan mahasiswa yang ingin selalu berkarya melalui tulisan dan atau melalui apapun itu, bisa menemui saya di IG, FB, YouTube, dengan nama @abdulfazanazi

Posting Komentar untuk "LATAR BELAKANG DAN PROSES BERDIRINYA BANI ABASIYYAH"