Antologi Puisi Abdul Fazanazi | Jiwa
Jiwa
jiwa yang terusik
terbangun sadar asal pemaknaan
asal hakikatnya untuk hidup
asal hakikatnya untuk mati
selalu merasa benar hingga
menyalahkan orang lain
selalu merasa cerdas hingga
menyombongkan diri
selalu merasa kuat hingga suka
bertengkar
selalu merasa suci hingga senang
sepi menyendiri
merasa lemah membuat pasrah
merasa bodoh hingga menyerah kalah
merasa kaya membuat pandang sebelah
merasa miskin hingga merasa hina
bukan kuat ataupun lemah
bukan kaya ataupun miskin
bukan benar ataupun salah
bukan pintar ataupun bodoh
sesungguhmya jiwa ini ingin damai
tentram sentosa dalam alam pikir
tentram sentosa dalam hati
jauh membara kobaran api emosi
kobaran pikiran terkendali
menjulah jiwa di sayang
jadilah jiwa yang dirahmati
jiwa, kembalilah pada Allah
Kebumen, 1 Maret 2021
Posting Komentar untuk "Antologi Puisi Abdul Fazanazi | Jiwa"