Antologi Puisi Prasangka I Puisi Abdul Fazanazi
Prasangka
dalam pandangan yang terhalang
dengki, pendusta sakit jiwa
nyaris taka ada arti
kilau sinar mentari kilaunyahampir
takada arti mata
berjuta-juta prasangka
banyaknya deretan cacian
pada beningnya ketulusan hati
kesucian jiwa
benar-benar tak terlihat
kabur bagai terbawa angin
bahkan tak terlihat hangus terbakar
dimana kesucian hati
dimana letak ketulusan
dimana letak pesona berada
jiwa yang kini terbuai
prasangka yang terbatas
putihnya murni prasangka
dipuji dinanti insani
saat terbebas lepas siksa prasangka
tersikap paksa tapi halus
di berujung jalan hamba terpilih
dalalam semua rencana sang Illahi
allah yang maha tahu.
Kebumen, 21 Maret 2020
ig@abdul fazanazi
Posting Komentar untuk "Antologi Puisi Prasangka I Puisi Abdul Fazanazi"